REVITALISASI PERAN RT/RW SEBAGAI UJUNG TOMBAK PELAKSANAAN PRODAMAS

DSC03142Pemerintah Kota Kediri menggelar acara yang bertajuk Pembinaan dan Pelatihan Anggota Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) bagi RT dan RW se-Kota Kediri mulai Senin malam (17/4). Acara yang dihadiri langsung oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan wakilnya Hj. Lilik Muhibah tersebut diselenggarakan selama 3 (tiga) hari secara bergiliran untuk masing-masing kecamatan di wilayah Kota Kediri. Di awali Senin malam (17/4), pelatihan di gelar di Balai Kelurahan Banjaran Kecamatan Kota. Hari kedua, acara yang sama ditujukan untuk RT/RW di wilayah Kecamatan Pesantren  diselenggarakan di Aula Kecamatan Pesantren, Selasa malam (18/4). Untuk hari ketiga, wilayah Kecamatan Mojoroto diselenggarakan di Balai Kelurahan Bandar Lor, Rabu malam (19/4).

DSC03216Acara yang dipandegani oleh Bagian Pemerintahan Pemkot Kediri ini ditujukan untuk lebih memperkuat peran RT dan RT dalam pelaksanaan Prodamas khususnya dan pembangunan Kota Kediri pada umumnya. Melalui kegiatan tersebut Walikota berharap pengetahuan, profesionalisme dan kompetensi RT/RW terutama dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dapat ditingkatkan. “Saya berharap seluruh RT/RW di Kota Kediri dapat mendukung sepenuhnya pelaksanaan Prodamas dengan menjalankan perannya sesuai tugas dan fungsinya seoptimal mungkin dalam Tim Koordinasi Prodamas Tingkat Kelurahan” ujar Walikota Kediri tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri juga mengungkapkan bahwa Prodamas telah berjalan selama 3 (tiga) tahun dan telah mampu memenuhi hampir seluruh kebutuhan sarana dan prasarana seluruh lingkungan RT di Kota Kediri. “Pembangunan sarana prasarana lingkungan yang biasanya jika dikerjakan oleh Dinas PU butuh waktu 20 sampai 30 tahun, melalui Prodamas semuanya dapat dipenuhi dalam waktu singkat dan lebih tepat sasaran kerena merupakan usulan hasil rembug warga sendiri”, ungkap Mas Abu.

DSC02639Karena sarana prasana lingkungan yang sebagian besar terpenuhi, Walikota Kediri mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri sedang mengkaji konsep yang tepat untuk pelaksanaan Prodamas ke depan yang tidak melulu fokus pembangunan fisik tapi pembangunan yang lebih mengedepankan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Oleh karenanya, Walikota mengharapkan RT/RW nantinya mampu mengidentifikasi dan menggali potensi-potensi ekonomi dan sosial di lingkungannya yang dapat dikembangkan.

“Melalui Prodamas, seluruh kebutuhan warga Kota Kediri telah terpenuhi. Hanya satu harapan warga yang belum dapat saya penuhi yaitu Jembatan Brawijaya”, guyonan Mas Abu yang diikuti riuh ketawa para audien yang hadir. Seperti diketahui, pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan warga Kota Kediri tersebut terhenti penyelesaiaanya dikarenakan proses hukum yang belum selesai. “Kedepan, anggaran Prodamas untuk tiap RT akan saya naikkan dengan cakupan kegiatan yang diperluas ke bidang pendidikan dan kesehatan, saya menyebutnya Prodamas Plus”, tambah Mas Abu disambut tepuk tangan semangat RT/RW dan hadirin semua.

DSC03233Sejalan apa yang disampaikan Walikota Kediri tersebut, narasumber pelatihan dari Universitas Negeri Malang, Drs. Petir Pudjantoro, Msi., menyampaikan materi bertema Revitalisasi Peran RT/RW dalam Pembangunan Berbasis Partisipatif. Dalam materinya, Pak Petir panggilan narasumber tersebut menguraikan bagaimana cara membangun jiwa entrepreneurship RT/RW baik di bidang ekonomi maupun sosial. Pihaknya mengharapakan RT/RW nantinya mampu memberdayakan warganya dan mengarahkan pengembangan lingkungan dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki melalui pengoptimalan program Prodamas.