Bagian Pemerintahan Kota Kediri
Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya, penyerahan hibah dan bansos Prodamas oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, yang biasa dilaksankan hari Jum’at, kali ini di serahkan pada hari Kamis siang (29/9). Kali ini rombongan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala KPM Un Achmad Nurdin, Camat Mojoroto M. Ridwan, Camat Pesantren Eko Lukmono, Lurah dan anggota Tim Koordinasi Prodamas Tingkat Kota menyampaikan Bantuan Sosial di 1 Kelurahan di Kecamatan Kota yaitu Kelurahan Dandangan, dan dilanjutkan ke 4 Kelurahan di Kecamatan Pesantren berturut-turut yaitu Kelurahan Pesantren, Jamsaren, Ngletih dan terakhir Pakunden.
Seperti sebelumnya, kali ini walikota yang akrab dipanggil Mas Abu ini, juga menyampaikan bahwa bantuan sosial yang dibagikan adalah bagian dari Prodamas yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu, lansia, balita dan siswa miskin. ”Penentuan sasaran dari pemberian bantuan ini adalah hasil dari musyawarah bersama atau rembug warga antara Pak RT atau Bu RT dengan warga. Dengan adanya rembug warga, penyampaian bantuan sosial ini tidak akan salah sasaran dan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” ungkap mas abu. Masih dalam kesempatan yang sama, Mas Abu juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan melalui Prodamas telah dilaksanakan dengan baik seperti yang telah ditinjau pembangunannya yang telah dilaksanakan di tiap RT. Mas Abu juga berpesan kepada masyarakat untuk terus ditingkatkan kualitas pelaksanaan dari Prodamas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Un Achmad Nurdin yang ikut mendampingi Walikota menyampaikan bahwa saat ini progress dari penyampaikan bantuan sosial dari dana prodamas telah mencapai kisaran 70 persen dari total penerimaan bantuan di Tahun 2016. Untuk tahun depan, alokasi dana Prodamas untuk hibah/bansos bagi masyarakat yang kurang mampu masih tetap ada. Untuk pembangunan infrastruktur, telah banyak RT yang terlihat sudah sangat baik sarana prasarana lingkungannya dan sudah kesulitan dalam pengajuan usulan pembangunan infrastruktur. 
Oleh karenanya, Un Achmad mengharap ke depan dapat lebih diarahkan kepada peningkatkan bidang ekonomi kreatifnya. “Dengan ditingkatkannya bidang ekonomi kreatif maka harapan kedepannya proporsi dari indeks pembangunan manusia akan semakin besar. Selain dari bidang ekonomi juga terdapat pelatihan-pelatihan yang digelar guna menambah ilmu di dunia usaha,” ungkap Achmad Nurdin.
Ditambahkannya juga bahwa KPM selalu standby jika sewaktu-waktu masyarakat ingin menyampaikan keluhan ataupun mengalami kesulitan dalam pelaksanaan Prodamas di lingkungannya. “Kita selalu standby dan siap jika masyarakat ada keluhan atau kesulitan dalam pelaksanaan prodamas. Kita juga memiliki tim Monev yang akan memantau proses dari pelaksanaan prodamas,” jelas pria berkaca mata ini.
Usai penyerahan bantuan, salah seorang warga RT 04 RW 08 Kelurahan Dandangan, Supiati (57 tahun) mengaku senang karena menerima bantuan sembako dari dana prodamas. Supiati merasa senang karena mendapatkan perhatian dari Pemerintah berupa pemberian bantuan sosial ini dan diungkapkannya bahwa akan mendukung program-program dari Pemerintah Kota Kediri. “Saya juga merasa senang menerima langsung dari pak Wali dan bisa berjabat tangan dengan pak Wali. Dan untuk program-program Pemkot yang lainnya semoga berjalan dengan baik dan lancar serta prodamas akan terus diadakan.” ungkapnya.