SOSIALISASI PRODAMAS TINGKAT KOTA TAHUN 2017 DI KECAMATAN PESANTREN

DSC02639Prodamas, program unggulan Pemerintah Kota Kediri Tahun 2017 akan segera kembali dilaksanakan. Hal ini ditandai dengan agenda Sosialisasi Prodamas Tahun 2017 oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Jika rabu malam sosialisasi dilakukan di wilayah Kecamatan Mojoroto, kemarin malam giliran Kecamatan Pesantren, Jum’at (24/2).

Bertempat di Balai Kelurahan Bangsal, sosialisasi dilakukan langsung oleh Walikota Kediri bersama Asisten, Staf Ahli, Kasatker Anggota Tim Prodamas Tingkat Kota, Camat Pesantren dan Lurah se-Kecamatan Pesantren. Seperti acara sebelumnya, acara sosialisasi kali ini juga menghadirkan seluruh Ketua RT, Ketua RW dan Ketua LPMK se-Kecamatan Pesantren.

Dalam kesempatan itu Mas Abu, sebutan walikota muda tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada RT, RW, LPMK dan Lurah yang dalam pelaksanaan Prodamas selalu mengedepankan rembug warga. Karena menurut Mas Abu, dalam Prodamas sangat penting mengutamakan rembug warga, karena tidak semua kebutuhan warga sama oleh karenanya ditentukan prioritas yang menjadi kebutuhan bersama.

“Dalam Prodamas perlu perlu sinergi dan komunikasi antar semua lini. Baik antar warga sendiri maupun dengan aparatur pemerintah yang menanganinya di tingkat kelurahan. Karena deangan kerjasama tersebut, tumpang tindih kegiatan dapat dihindari dan kebutuhan warga lebih terakomodasi”, tambahnya.

Mas Abu juga berpesan agar pembangunan fisik Prodamas dikerjakan dengan hasil terbaik dan belanja barang agar memilih kualitas yang bagus agar manfaatnya jauh lebih lama karena yang menikmati nantinya juga warga lingkungan sendiri. “Jika memang dananya tidak cukup, tahun depan dianggarkan lagi. Selagi program ini masih ada, gunakan dengan semaksimal mungkin. Jika ada di Kota Kediri barangnya ada, belilah di Kota Kediri, agar perekonomian ikut berputar” ungkapnya.

Mas Abu menegaskan juga bahwa khusus ketua RT diwajibkan melakukan pendataan terhadap barang yang menjadi inventaris RT termasuk yang berasal dari Prodamas dan mencatatnya dalam Buku Administrasi RT. “Pendataan ini dilakukan agar tidak terjadi prasangka tidak baik dari masyarakat kepada RT, RW, LPMK yang berkaitan langsung dengan dana Prodamas, serta dalam rangka tertib administrasi”, jelas Mas Abu.

Untuk memotivasi, Mas Abu menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada Tim Penilai Prodamas Award, yang akan melakukan penilaian atas hasil-hasil pelaksanaan Prodamas di tingkat RT. Akan dipilih RT dengan nilai terbaik dan memiliki ide kreatif dan inovatif. Untuk langkah awal, di setiap kelurahan hanya dapat mengajukan 2 RT saja, namun ke depan Walikota muda tersebut berharap seluruh RT harus ikut penilaian Prodamas Award.