KEGIATAN SOSIALISASI PRODAMAS TAHUN 2016

Kegiatan Sosialisasi PRODAMAS bagi Ketua RT, Ketua RW dan Ketua LPMK se-Kota Kediri Tahun 2016 kali ini acara diselenggarakan di tiap kecamatan. Sosialisasi diawali di tingkat se-Kecamatan Kota, dilaksanakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) yang  dihadiri oleh Ketua RT, Ketua RW dan Ketua LPMK sebanyak 600 peserta. Acara dihadiri oleh Walikota Kediri, Wakil Walikota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Asisten I, Asisten II, Kepala Bappeda, Kepala DPU, DPPKA, Inspektorat, Kepala KPM, Kabag Pembangunan dan seluruh Kepala Kelurahan se-Kecamatan Kota, Kota Kediri.

mojoroto.

Kegiatan Sosialisasi Prodamas di wilayah Kecamatan Mojoroto

Sebagai Moderator pada malam itu adalah Inspektur (Drs. Maki Ali, Msi). Mengawali pembukaan acara, bapak Maki Ali mengapresiasi tentang keberhasilan dan suksesnya  kegiatan Prodamas Tahun Anggaran 2015 yang dilaksanakan oleh seluruh RT, RW dan seluruh masyarakat di lingkup wilayah Kecamatan Kota Selanjutnya Walikota  Kediri dalam sambutan dan arahan juga memberi apresiasi yang besar atas peran bapak ibu anggota tim koordinasi Prodamas tingkat kelurahan dan seluruh masyarakat se-Kecamatan Kota.

Dalam setiap sambutan dan arahannya di 3 tempat, Mas Abu (sapaan akrab Walikota Kediri) menekankan beberapa hal yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan Prodamas Tahun 2016 agar :

  1. Ketua RT, RW dan LPMK selaku anggota Tim Koordinasi Prodamas tingkat Kelurahan untuk melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh,
  2. Memulai penyusunan dan perencanaan melalui forum rembug warga,
  3. Usulan kegiatan harus kebutuhan prioritas warga dengan skala kecil, bukan keinginan segelintir orang,
  4. Semua usulan, baik bidang infrastruktur, ekonomi, maupun sosial harus berpedoman pada Perwali Nomor 40 Tahun 2014 dan dirubah dengan Perwali Nomor 2 Tahun 2016,
  5. Memanfaatkan semaksimal mungkin tenaga pendamping, yang mana tahun 2016 ini, pendamping masuk dalam struktur Tim Swakelola Kelurahan, sebagai Anggota Tim Perencanaan,
  6. Membelanjakan barang/bahan bangunan dengan kualitas yang baik,
  7. Usahakan semaksimal mungkin belanja barang di wilayah Kota Kediri, agar terjaga inflasi di Kota Kediri,
  8. Warga masyarakat harus terlibat secara langsung dan bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan dan jangan dipercayakan kepada tukang, PPTK dan pendamping saja,
  9. Swadaya masyarakat dalam pelaksanaan Prodamas perlu untuk ditingkatkan supaya memperoleh hasil yang maksimal,
  10. Memanfaatkan hasil pembangunan maupun barang-barang yang dihibahkan kepada masyarakat untuk sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,
  11. Melanjutkan dengan ide-ide kreatif dan inovatif dari setiap titik bangunan yang telah dibangun oleh Prodamas.

Selanjutnya Walikota juga menekankan, keberhasilan Prodamas merupakan keberhasilan kita bersama. Karena Tipologi Program ini adalah Program yang benar-benar Bottom Up Planning atau Pembangunan yang direncanakan dari bawah dengan masyarakat sebagai “Subyek”, bukan sebagai “Obyek” pembangunan. Sekali lagi Mas Abu (panggilan akrab Walikota Kediri) menekankan, bahwa Prodamas adalah  program dari rakyat dan kembali ke rakyat, sehingga kunci utama keberhasilan Prodamas adalah dalam tahap perencanaan, dimana pada tahap perencanaan yang dibuat harus benar-benar melibatkan warga, terutama dalam proses pengajuan usulan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Mas Abu menyampaikan sedikit perubahan untuk pelaksanaan Prodamas Tahun 2016, yaitu usulan berupa pot bunga, pengadaan bibit tanaman dan hewan ternak tidak diperbolehkan lagi. Hal ini dikarenakan pertimbangan bahwa nilai kemanfaatannya dinilai kurang, artinya tidak terlalu signifikan dalam peningkatan kesejahteraan warga.

Mas Abu berharap Prodamas di tahun 2016 pelaksanaannya berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumya, dan yang lebih penting lagi dapat membawa peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kediri.